Puisiku, mereka ingin lepas landas ke negerimu, Hujan
Mendengar sayup-sayup keramaian kota, dengan diam ia ingin bicara. Menyelesaikan rindu yang tak akan pernah usai meski telah menua. Meski huruf-hurufnya telah ringkih, ia tetap ingin menjadi rinai yang mampu menyejukkan pagimu.
Puisiku, mereka dengan santun mengetuk hatimu, Hujan. Untuk bertamu menyampaikan pilu, yang telah berbulan-bulan berkejaran dengan waktu. Yang semakin berkarat dan tak lagi kuat.
Mereka yang tabah merabaimu dengan doa, menghujanimu dengan rindu yang memang tak semestinya.
Punya banyak puisi? Tidak ingin dibukukan?
SukaSuka
Pengen sekali, nanti kalo udah kuliah mungkin
SukaDisukai oleh 1 orang
Tulisanmu bagus. Kumpulkan dan bukukan. Kalau mau self publishing, aku bisa bantu.
SukaSuka
Oke thx, susah ga sih kalau mau nerbitin buku?
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku sudah pernah nulis postingan di blogku soal hal itu. Saat ini memiliki buku tidak sesusah dahulu yang hanya bisa jalur mayor, sekarang sudah bisa dengan jalur self publishing. Lebih jelasnya baca penjelasanku pada tulisan Menjadi Penulis Butuh Kenekadan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oke👌
SukaDisukai oleh 1 orang