Pagi disini tak akan memangkas sepinya
Begitu juga menyingkat waktu, tak akan bisa
Pagi selalu bagian awal yang kunikmati sembari menjeda
Kita bangun menatap halimun,
Pekat dan buta, jalan mana yang teraba
Adakah setiap rindu membawa pulang pada pertemuan
Adakah segala resah memohonmu untuk selalu berkisah
Kepada Tuhan, pada tunas-tunas yang mengembang rupa
Segelintir cerita telah aku lunasi
Ribuan narasi,
Segenap manusia telah tamat membacanya
Namun masih ada saja kisah yang tak selesai kutulis
Episode-episode yang bersimbah tangis
Masih ada saja perempuan yang duduk di bawah mendung
Menunggu hujan, menggenapkan rindu yang tak selesai
Libi, masih terus menunggu?
Mau es krim?
SukaDisukai oleh 1 orang
Aduh, jangan es krim lagi mbak, kebanyakan kalori🙈🙈
SukaDisukai oleh 1 orang
Kamu lebih gemukan dikit masih cantik koq
SukaDisukai oleh 1 orang
Wkwwk, enggak mbak, gamau gemuk🙈
SukaSuka
Episode-episode yang bersimbah tangis
Menurutku enakan bersimbah air mata
Lebih dramatis gitu
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku lebih suka bersimbah tangis🙈🙈
SukaSuka
Namun masih ada saja kisah yang tak selesai kutulis
Episode-episode yang bersimbah tangis ….
Suka banget tulisan tulisannya libi 😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih, tunggu postingan berikutnya ya….😉
SukaDisukai oleh 1 orang
Kak, novelet “Gerimis di Atas Kertas” sedang ditulis 😊
SukaSuka
Makasih bang ical, tak tunggu ya, nanti kalo udah terbit aku beli…
SukaSuka
Hmmm Cinta udah nyereh dek Linda. Udah ga mau mnunggu lg, mnunggu trll menyakitkan krn hnya akn btakhir dg tdk bs brhenti menangis stiap mlm. Cinta ga akan lg menunggu Cinta…tp skr akan dimulai dg brbagi dan memberi. Bukankah kdua hal itu lbh baik drpd menerima?
SukaSuka
Walaupun tak terselesaikan tapi akan tetap menjadi tulisan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Walaupun tak selesai tetep aja diposting🙈
SukaDisukai oleh 1 orang
Baru baca, dan saya suka. Izin repost mba.
SukaDisukai oleh 1 orang